Kamis, 26 Februari 2009

Pembangunan Bank Data Geospasial Pertanahan Guna Menunjang Ketahanan Pangan

Pembangunan Bank Data Geospasial Pertanahan Guna Menunjang Ketahanan Pangan

Asep Yusup Saptari, ST. MSc
Jurusan Teknik Geodesi – Universitas Winaya Mukti
aysaptari@yahoo.com



Abstrak

Reformasi yang terjadi dalam bidang teknologi pertanian diaharapkan dapat meningkatkan produktifitas pangan. Untuk menunjang ketahanan pangan nasional maka harus dibuat suatu disain struktur basis data yang meliputi informasi geo spasial dan non spasial. Elemen geo spasial dihasilkan melalui proses pemetaan, baik melalui survey GPS, survey tanah, analisa pemrosean citra, aplikasi teknik penyuburan tanah dan aplikasi teknologi pertanian, klimatologi, data demografi, informasi penggunaan tanah, informasi penguasaan tanah, potensi tanah dll. Perwujudan sejumlah data dan informasi tersebut memerlukan suatu penyimpanan data yang terintegrasi dalam suatu bank data khususnya data geospasial. Data tersebut umumnya tersimpan secara tersebar dibeberapa instansi dalam format yang berbeda. Salah satu instansi tersebut adalah Badan Pertanahan Nasional sebagai instansi dengan tugas dan tanggungjawab dalam pengelolaan data pertanahan mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam membangun bank data pertanahan.

Permasalahan yang berkaitan dengan pangan tidaklah hanya dalam masalah penyediaan bibit, pemupukan, pola tanam dan pembasmian hama melainkan juga permasalah yang terkait dengan tanah, permasalahan tanah tidak hanya terkait dengan sifat fisika dan kimiawi tanah saja tapi juga harus diperhatikan status hukum dari tanah tersebut, dan dengan bantuan teknologi komputer dapat dilakukan identifikasi dan diramalkan permasalahan secara komperhensif melalui analisa spasial dengan bantuan salah satunya adalah aplikasi penginderaan jauh. Dengan perpaduan antara teknologi informasi dan penginderaan jauh diharapkan dapat diintegrasikan data geospasial pertanahan dalam suatu wadah bank data untuk kepentingan pengelolaan tanah guna menunjang pertanian dalam penyediaan pangan.